Desa ini terletak diareal perbukitan sekitar 25 km dari kota
mataram.Obyek wisata menawarkan keaslian gaya hidup masyarakat sasak tempo dulu
dengan rumah lumbung.Atap bangunan menggunakan ilalang yang telah disusun
sedemikian rupa. Sehingga meski hujan lebat air tetap tidak bisa masuk ke dalam
rumah.
Ruangan di dalam rumah adat
Sasak sendiri dipisahkan oleh 2-3 anak tangga yang menghubungkan
ruangan bagian depan dan belakang. Lantai berupa tanah liat, sebagian memang
sudah menggunakan semen. Yang Unik adalah lantai tanah liat dalam beberapa
waktu sekali di pel menggunakan kotoran kerbau.masyarakat setempat ahli menenun
kain berupa produk songket motif lokal dengan harga bersaing.Pengunjung yang
tertarik menyaksikan cara pembuatan tenun songket dan ingin menikmati alam desa
setempat dalam jangka waktu lama bisa bekunjung langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar